membaca lalu menulis juga layaknya bagai sahabat
mencairkan jiwa jiwa yang keras
menumpahkan asa asa yang terhempas
melahirkan titik airmata di sudut pelupuk mata
Keluarkan isak tangis mu wahai jiwa
larilah... kepada Sang pemilik jiwa
mengadulah ...padaNya.. "Hati"
menangislah padaNya "Jiwa"
kau terbuat dari segumpal daging..
di sentuh keras, kau berubah bentuk...
di sentuh kasar, kau bisa saja mencair darah....
Wahai... jiwa..
kemana hendak kau lari??
Bukankah tempat teraman... kepada Pemilik Jiwa??
Diri mu tak mampu
menggengamnya, tapak tapak tangan mu begitu lemah
berkeringat dingin, bergetar dada..
himpitan dalam asa.. menyesakan jiwa
maka larilah ... mengadulah jiwa
pada Sang pemilik Jiwa
ferna mutia, 3 maret 2013
sudut jiwa
ferna mutia, 3 maret 2013
sudut jiwa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar