Rabu, 24 April 2013

kami takut jadi penghuni

wanita dengan kelemahan akalnya..
kadang kami menerima kebenaran..tak mudah langsung menyerapnya
seandainya saja otak kami ada di hati..pastinya kami tak mudah menangis

seberat apapun jika itu kebenaran
pada akhirnya kami harus menyerah dan tunduk
sampai lisan kami tak dapat mengeluarkan kata kata
karena kami berusaha menelan kepahitan yang terdapat dalam kebenaran

ya... walaupun itu pahit bagi kacamata kami saja..sebenarnya kami tau Rabb kami tak akan mendzalimi kami
itulah kelemahan akal kami, kebengkokan jiwa kami
asik dengan kelalaian.. hingga kami takut menerima kebenaran apalagi harus merasakan kepahitan

ada kelebihan laki laki atas kami
dan bagi kami ada hak sesuai apa yang telah kami usahakan
begitupun laki laki  ada hak untuk atas apa apa yang telah mereka usahakan
kami tak boleh mendikte pembagian hak ini kepada Rabb kami
sebab DIA yang maha mengetahui, sedangkan kami tidak...

kami ... wanita hanya di perintah untuk beribadah kepadaNya
jika Rasul saja berkata" andai ada nanah di luka suami... layaknyanya  kami isrti yang menjilati lukanya.."
tapi kami belum apa apa..  kami belum seperti itu...
kenyataannya .. banyak diantara kami pembangkang
yang memasukan kami banyak di neraka...

ya... nerakalah...
yang membuat kami takut
seandainya kami tak menganggap neraka itu ada...
maka tunggu esok kami akan jadi penghuni terbesarnya
Nauzubillah.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar