Kamis, 08 November 2012

7 Kunci kebahagiaan Suami Istri


Kebahagiaan bukanlah milik istri atau suami semata, tetapi milik keduanya. Mereka harus melaksanakan kewajibannya masing-masing. saling mencintai dan meridhai dapat menguatkan ikatan perkawinan yang sudah mereka bina. Kebahagian suami istri bukanlah hal yang sulit untuk diwujudkan. berikut adalah 7 cara praktis dan sederhana menggapai kebahagiaan suami – istri:
1. Berlapang dada.
Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa pertengkaran antara suami-istri lebih sering disebabkan oleh hal-hal yang sepele. Misalnya kebiasaan suami yang tidak mematikan lampu kamar sebelum meninggalkannya atau suami yang tidak membersihkan dulu sepatunya ketika mau masuk rumah.Istri marah karena tindakan suaminya itu dan si suami juga ikut tersinggung. Maka adanya toleransi dan berlapang dada dalam hal-hal yang sepele merupakan suatu keharusan bagi suami istri.
2. Saling menghargai.
Saling menghargai diantara suami istri merupakan salah satu rahasia kebahagiaan mereka.Jika suami hendak bepergian , hendaknya memberitahukan kepada istri tujuan kepergiannya. Hal tersebut termasuk menghargai istri. istri hendaknya tidak membuka surat rahasia atau catatan yang bersifat pribadi milik suaminya  karena hal itu termasuk menghargai suami.
3. Jangan ada pihak ketiga.
suami istri hendaknya menyelesaikan perselisihan diantara mereka tanpa ada campur tangan orang lain, baik itu dari kerabat atau teman dekat. Sehingga mereka terbiasa menyelesaikan setiap masalah dengan cepat.Jauhilah pertengkaran dihadapan anak-anak.
4. Bekerja sama mengatur pengeluaran.
Kesibukan bekerja dikantor, terlalu banyak pengeluaran atau sedikitnya pendapatan seringkali menjadi sebab pertengkaran antara suami istri. Sebagian istri mengeluhkan kurangnya pendapatan dari suami sehingga istri cemas dengan masa depan keluarganya. karena itu suami istri harus pandaimengatur dan merencanakan pengeluaran keuangan sejak dari awal bulan. Misalnya mengatur anggaran pengeluara untuk makan, pakaian, melunasi kredit dan membeli barang lainnya, sedangkan sisanya untuk ditabung. Yang terpenting adalah adanya kelenturan dan mendahulukan yang lebih penting.
5. Adanya pembagian tugas.
Setiap suami istri punya tugas masing-masing. Tugas suami adalah mencari nafkah sedangkan istri adalah mengatur urusan rumah tangga. hendaknya mereka tidak saling mengambil alih tugas masing-masing. Misalnya suami tidak berhak merubah dekorasi rumah tanpa persetujuan istri, demikian pula istrinya tidak boleh begitu saja merubah bentuk rumah sesuai keinginannya tanpa persetujuan suami.
6. Memelihara rumah tangga lebih penting dari persahabatan.
Membina persahabatan hendaknya jangan sampai merusak ketentraman dan keharmonisan dalam rumah tangga bahkan jangan sampai menimbulkan perselisihan antara suami istri. Karena itu menjadi keharusan bagi suami istri untuk menjauhi persahabatan dengan orang lain yang dapat menimbulkan potensi untuk konflik karena adanya kecemburuan.
7. Cinta dan cinta.
Dalam cinta tersimpan sesuatu yang menyebabkan terciptanya kebahagiaan suami istri. Tidak ada cara terbaik untuk mengatasi perselisihan diantara mereka  kecuali mereka mau saling menjaga perasaannya masing-masing baik dalam suka maupun duka.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar